Jumat, 10 Agustus 2012

Rangkaian Konvensional Menggunakan TDR


 TDR (Time Delay Relay) 



TDR (Time Delay Relay) sering disebut juga relay timer atau relay penunda batas waktu banyak digunakan dalam instalasi motor terutama instalasi yang membutuhkan pengaturan waktu secara otomatis.Peralatan kontrol ini dapat dikombinasikan dengan peralatan kontrol lain, contohnya dengan MC (Magnetic Contactor), Thermal Over Load Relay, dan lain-lain. Fungsi dari peralatan kontrol ini adalah sebagai pengatur waktu bagi peralatan yang dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur waktu hidup atau mati dari kontaktor atau untuk merubah sistem bintang ke segitiga dalam delay waktu tertentu.


Timer dapat dibedakan dari cara kerjanya yaitu timer yang bekerja menggunakan induksi motor dan menggunakan rangkaian elektronik. Timer yang bekerja dengan prinsip induksi motor akan bekerja bila motor mendapat tegangan AC sehingga memutar gigi mekanis dan memarik serta menutup kontak secara mekanis dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan relay yang menggunakan prinsip elektronik, terdiri dari rangkaian R dan C yang dihubungkan seri atau paralel. Bila tegangan sinyal telah mengisi penuh kapasitor, maka relay akan terhubung. Lamanya waktu tunda diatur berdasarkan besarnya pengisisan kapasitor. Bagian input timer biasanya dinyatakan sebagai kumparan (Coil) dan bagian outputnya sebagai kontak NO atau NC.

Kumparan pada timer akan bekerja selama mendapat sumber arus. Apabila telah mencapai batas waktu yang diinginkan maka secara otomatis timer akan mengunci dan membuat kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO. Pada umumnya timer memiliki 8 buah kaki yang 2 diantaranya merupakan kaki coil sebagai contoh pada gambar di atas adalah TDR type H3BA dengan 8 kaki yaitu kaki 2 dan 7 adalah kaki coil, sedangkan kaki yang lain akan berpasangan NO dan NC, kaki 1 akan NC dengan kaki 4 dan NO dengan kaki 3. Sedangkan kaki 8 akan NC dengan kaki 5 dan NO dengan kaki 6. Kaki kaki tersebut akan berbeda tergantung dari jenis relay timernya.

Gambar Bentuk Dari TDR




Rangkain Dasar Konvensional Yang Menggunakan TDR

Rangkaian Dasar TDR 3 Lampu Menyala Berfariasi

 Rangkaian Konvensional


Prinsip kerja dari rangkaian adalah 

Jika MCB di ON kan dan tombol tekan S1 NO di tekan maka tegangan mengalir melalui tombol tekan NC dan tegangan akan masuk ke kontaktor pada saat kontaktor bertegangan makan kontak-kontak yang berada pada  kontaktor akan bekerja. Rangkaian ini telah diberikan rangkaian pengunci yang berfungsi sebagai pengunci yang apabila tombol tekan S1 NO dilepas tegangan masih tetap dapat masuk ke kontaktor. Kontak NO pada Kontaktor yang terhubung dengan kontak NC TDR4  akan tertutup menjadi kontak NC yang mengakibatkan tegangan mengalir melalui kontak NC TDR4  ke  TDR1.  

Pada saat TDR1 bertegangan TDR1 mulai bekerja, kontak NC TDR1 8 dan 5 yang terhubung dengan lampu 1 dan kontak NC TDR1 1 dan 4 yang terhubung dengan lampu 2 akan mmengalirkan arus ke lampu 1 dan lampu 2 setelah waktu yang ditentukan untuk TDR misalnya 5 detik maka TDR1 akan berkerja yaitu kontak NC TDR1 8 dan 5 yang terhubung dengan lampu 1 dan kontak NC TDR1 1 dan 4 yang terhubung dengan lampu 2 akan terbuka dan  mengakibatkan putusnya arus hingga lampu 2 padam, walaupun kontak NC TDR1 8 dan 5 terbuka namun kondisi lampu 1 tidak padam karena lampu 1 masih tersambung dengan kontak NO pada kontaktor 2. 

Kontaktor 2 eterhubung dengan kontak NC TDR2  8 dan 5,  jadi pada saat kontak NO pada TDR1 tertutup maka tegangan akan masuk ke TDR2 dan kontak NC TDR2 8 dan 5 yang terhubung dengan kontaktor2 akan mengsuplai tegang ke kontaktor2 dan kontak NO K2 yang tehubung dengan dengan lampu akan bekerja kontak NO akan tertutup dan akan mengsuplay tegangan ke lampu adan lampu akan menyala. Dan seterusnya.

Pada rangkaian ini lampu yang menyala dari tiga buah lampu adalah dua lampu dan satu lampu dalam kondisi padam dan seterusnya secara bergantian. Saperti gambar berikut:

  

Selamat Mencoba
Semoga Info ini dapat berguna dan menambah ilmu tentang TDR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar