TDR (Time Delay Relay)
TDR (Time Delay Relay) sering
disebut juga relay timer atau relay penunda batas waktu banyak digunakan dalam
instalasi motor terutama instalasi yang membutuhkan pengaturan waktu secara
otomatis.Peralatan kontrol ini dapat dikombinasikan dengan peralatan kontrol
lain, contohnya dengan MC (Magnetic Contactor), Thermal Over Load Relay, dan
lain-lain. Fungsi
dari peralatan kontrol ini adalah sebagai pengatur waktu bagi peralatan yang
dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur waktu hidup atau mati
dari kontaktor atau untuk merubah sistem bintang ke segitiga dalam delay waktu
tertentu.
Timer dapat dibedakan dari cara kerjanya yaitu timer yang bekerja menggunakan induksi motor dan menggunakan rangkaian elektronik. Timer yang bekerja dengan prinsip induksi motor akan bekerja bila motor mendapat tegangan AC sehingga memutar gigi mekanis dan memarik serta menutup kontak secara mekanis dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan relay yang menggunakan prinsip elektronik, terdiri dari rangkaian R dan C yang dihubungkan seri atau paralel. Bila tegangan sinyal telah mengisi penuh kapasitor, maka relay akan terhubung. Lamanya waktu tunda diatur berdasarkan besarnya pengisisan kapasitor. Bagian input timer biasanya dinyatakan sebagai kumparan (Coil) dan bagian outputnya sebagai kontak NO atau NC.
Kumparan pada timer akan bekerja selama mendapat sumber arus. Apabila telah mencapai batas waktu yang diinginkan maka secara otomatis timer akan mengunci dan membuat kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO. Pada umumnya timer memiliki 8 buah kaki yang 2 diantaranya merupakan kaki coil sebagai contoh pada gambar di atas adalah TDR type H3BA dengan 8 kaki yaitu kaki 2 dan 7 adalah kaki coil, sedangkan kaki yang lain akan berpasangan NO dan NC, kaki 1 akan NC dengan kaki 4 dan NO dengan kaki 3. Sedangkan kaki 8 akan NC dengan kaki 5 dan NO dengan kaki 6. Kaki kaki tersebut akan berbeda tergantung dari jenis relay timernya.
Gambar Bentuk Dari TDR
Rangkain Dasar Konvensional Yang Menggunakan TDR
Rangkaian
Dasar TDR 3 Lampu Menyala Berfariasi
Rangkaian Konvensional
Prinsip kerja dari rangkaian
adalah
Jika MCB di ON kan dan tombol
tekan S1 NO di tekan maka tegangan mengalir melalui tombol tekan NC
dan tegangan akan masuk ke kontaktor pada saat kontaktor bertegangan makan
kontak-kontak yang berada pada kontaktor
akan bekerja. Rangkaian ini telah diberikan rangkaian pengunci yang berfungsi sebagai
pengunci yang apabila tombol tekan S1 NO dilepas tegangan masih
tetap dapat masuk ke kontaktor. Kontak NO pada Kontaktor yang terhubung dengan
kontak NC TDR4 akan tertutup
menjadi kontak NC yang mengakibatkan tegangan mengalir melalui kontak NC TDR4 ke
TDR1.
Pada saat TDR1 bertegangan TDR1 mulai bekerja, kontak
NC TDR1 8 dan 5 yang terhubung dengan lampu 1 dan kontak NC TDR1 1 dan 4 yang
terhubung dengan lampu 2 akan mmengalirkan arus ke lampu 1 dan lampu 2 setelah
waktu yang ditentukan untuk TDR misalnya 5 detik maka TDR1 akan berkerja yaitu
kontak NC TDR1 8 dan 5 yang terhubung dengan lampu 1 dan kontak NC TDR1 1 dan 4
yang terhubung dengan lampu 2 akan terbuka dan
mengakibatkan putusnya arus hingga lampu 2 padam, walaupun kontak NC
TDR1 8 dan 5 terbuka namun kondisi lampu 1 tidak padam karena lampu 1 masih
tersambung dengan kontak NO pada kontaktor 2.
Kontaktor 2 eterhubung dengan
kontak NC TDR2 8 dan 5, jadi pada saat kontak NO pada TDR1 tertutup
maka tegangan akan masuk ke TDR2 dan kontak NC TDR2 8 dan 5 yang terhubung
dengan kontaktor2 akan mengsuplai tegang ke kontaktor2 dan kontak NO K2 yang
tehubung dengan dengan lampu akan bekerja kontak NO akan tertutup dan akan
mengsuplay tegangan ke lampu adan lampu akan menyala. Dan seterusnya.
Pada rangkaian ini lampu yang
menyala dari tiga buah lampu adalah dua lampu dan satu lampu dalam kondisi
padam dan seterusnya secara bergantian. Saperti gambar berikut:
Selamat Mencoba
Semoga Info ini dapat berguna dan menambah ilmu tentang TDR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar